Amuntai - Sesuai
namanya, setiap anggota wajib menguasai matra laut. Di samping itu,
mereka juga akan dilatih keras agar ahli dalam pertempuran darat maupun
udara. Melakukan penerjunan, penyergapan atau pengintaian.
"Pertama,
pasukan harus punya fisik lebih prima dibanding pasukan reguler. Kedua
mampu berenang. Dan ketiga tentunya bisa melakukan penerjunan," ujar
anggota Yon Taifib-2, Letnan Satu (Mar) Suyono Lumbantoruan saat
berbincang dengan merdeka.com, beberapa waktu lalu.
Yon
Taifib dibentuk bukan hanya sekedar pendukung, tapi juga pembuka jalan
pasukan reguler dalam pertempuran nyata. Di mana, satu tim ditugaskan
untuk mendukung gerakan satu kompi infantri, satu peleton mendukung satu
brigade, dan satu batalyon mendukung satu BBL.
Karena berasal
dari matra laut, tambah Toruan, berenang merupakan hal dasar yang harus
dimiliki setiap prajurit Yon Taifib. Sebelum pembaretan, setiap anggota
baru akan dilatih sebagai tawanan, dan dibuang ke tengah laut dengan
kaki dan tangan terikat.
"Kami diminta berenang sejauh tiga
kilometer. Latihan ini dilakukan jika kami ditawan dalam keadaan
terikat, kaki dan tangan, lalu dibuang ke laut. Saat itu musuh pasti
mengira kami sudah mati, padahal kami masih hidup dan bisa berenang
meski terikat," ungkap dia.
Kemudian, dalam pertahanan darat
mereka akan dilepaskan di tengah hutan dan pegunungan agar berlatih
bertahan hidup. Tak ada perbekalan yang diberikan, kecuali perlengkapan
tempur, seragam dan tubuhnya saja.
"Saat kita kehabisan logistik,
ini lah berkah dari ilmu survival. Di mana dalam keadaan lapar kami
tetap bisa bertahan hidup, kami juga belajar untuk mengetahui tanaman
mana yang bisa dimakan maupun tidak," lanjutnya.
Latihan ini
berlangsung selama sembilan bulan berturut-turut. Jika tak lulus, mereka
akan dikembalikan ke kesatuannya masing-masing.
"Saya memang
ingin menjadi seorang prajurit khusus dengan kualitas khusus, terutama
tantangan," pungkas Toruan. Setelah melewati pelbagai latihan berat,
kini Toruan telah menggapai mimpinya untuk menjadi pasukan elite yang
cukup disegani di matra laut.
Batalyon Intai Amfibi, atau disingkat Yon Taifib, merupakan salah satu
pasukan elite di Korps Marinir Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut
(TNI AL). Dalam perang, mereka ini yang akan diterjunkan di garis depan
untuk melakukan sabotase atau pembuka jalan bagi pasukan reguler. (sumber : merdeka dot com)
0 Comments:
Posting Komentar